KEAMANAN JARINGAN
1.
Tujuan Kerahasiaan (Confidentiality)
Setiap
organisasi berusaha melindungi data dan informasinya dari pengungkapan kepada
pihak-pihak yang tidak berwenang. Sistem informasi yang perlu mendapatkan
prioritas kerahasian yang tinggi mencakup; sistem informasi eksekutif, sistem
informasi kepagawaian (SDM), sistem informasi keuangan, dan sistem informasi
pemanfaatan sumber daya alam.
2.
Tujuan Keutuhan (Integrity)
Melindungi sistem dan data
dari perubahan-perubahan yang tidak dikehendaki baik secara sengaja ataupun
tidak sengaja. Untuk menjaga keutuhan
data, sistem perlu dilindungi dari manipulasi oleh pihak yang tidak berhak,
kecurangan dan kesalahan operasi. Menjaga keutuhan data ini menjadi sangat
diperlukan bila dihadapkan pada data-data penting yang sensitif seperti data
laporan keuangan internal, data transaksi atau data penggajian karyawan.
3.
Tujuan Ketersediaan (Availability)
Sistem
dimaksudkan untuk selalu siap menyediakan data dan informasi bagi mereka yang
berwenang untuk menggunakannya. Tujuan ini penting khususnya bagi sistem yang
berorientasi informasi seperti SIM, DSS dan sistem pakar (ES).
4.
Cara Keamanan Jaringan Autentikasi
Autentikasi merupakan Proses pengenalan
peralatan, sistem operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung
dengan jaringan komputer. Autentikasi dimulai pada saat user login ke jaringan
dengan cara memasukkan password.
Tahapan Autentikasi :
a. Kelemahan manusia (Human error) : Kesalahan
yang dilakukan manusia
b. Kelemahan perangkat keras komputer : Mudah
rusak
c. Kelemahan sistem oprasi jaringan : Rentan
terkena hack
d. Kelemahan sistem jaringan komunikasi
5.
Cara Keamanan Jaringan Enkripsi
Enkripsi adalah sebuah proses yang
melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode
yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi dapat diartikan sebagai
kode atau chiper.
Proses enkripsi ini dapat digambarkan sebagai
berikut :
Plain teks
-> Algoritma Enkripsi -> Cipher teks ->Algoritma Dekrispsi -> Plain
teks
User A | | User B
|———————-Kunci (Key) ——————–|
6.
Faktor-Faktor Penyebab Resiko Jaringan
a. Kelemahan manusia (Human error) : Kesalahan
yang dilakukan manusia
b. Kelemahan perangkat keras komputer : Mudah
rusak
c. Kelemahan sistem oprasi jaringan : Rentan
terkena hack
d. Kelemahan sistem jaringan komunikasi
7.
Macam-Macam Bentuk Ancaman Jaringan
a.
Sniffing
Suatu
pemantauan elektronik terhadap jaringan digital untuk mengetahui password atau
data lainnya. Ada beragam teknik sniffing atau juga dikenal sebagai
eavesdropping, yakni: shoulder surfing (pengamatan langsung terhadap display
monitor seseorang untuk memperoleh akses), dumpster diving (mengakses untuk
memperoleh password dan data lainnya), digital sniffing (pengamatan elektronik
terhadap jaringan untuk mengungkap password atau data lainnya).
b.
Spoofing
Teknik
yang digunakan untuk memperoleh akses yang tidak sah ke suatu komputer atau
informasi dimana penyerang berhubungan dengan pengguna dengan berpura-pura
memalsukan bahwa mereka adalah host yang dapat dipercaya.
c.
DoS (Denial Of Service)
Jenis
serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internetdengan
cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai
komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga
secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan
dari komputer yang diserang tersebut.
8.
Perbedaan Hacker dan Cracker
a.
Hacker :
Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem yang biasanya sukar dimengerti
untuk kemudian mengelolahnya dan
men-share hasil uji coba yang dilakukannya. dan Hacker tidak merusak sistem.
b.
Craker :
Orang yang secara diam- diam mempelajari sistem dengan maksud jahat muncul
karena sifat dasar manusia yang ingin selalu membangun (salah satunya merusak).
Komentar
Posting Komentar